penyusutan nilai aset

Fixed asset merupakan salah satu harta yang dimiliki oleh Perusahaan yang akan selalu dicatat dalam neraca keuangan. Fixed asset harus dinilai secara berkala untuk memastikan bahwa biaya yang dicatat dalam neraca keuangan telah sesuai dengan pembebanan biaya yang seharusnya. Dalam accounting hal ini dikenal dengan nama Depresiasi atau penyusutan, depresiasi sangat dibutuhkan karena aset akan kehilangan nilai residunya selama periode waktu tertentu.

Hal ini yang memungkinkan bahwa nilai fixed asset akan selalu berkurang didasarkan pada umur manfaat fixed asset yang tergolong lama bahkan bisa lebih dari setahun. Contohnya pemakaian Laptop, saat dibeli hingga bertahun-tahun setelahnya Laptop akan tetap dapat digunakan tanpa mengurangi fungsi dari Laptop tersebut. Pemanfaatan aset dengan jangka waktu yang lama tidak akan menjadikan fungsi aset menjadi hilang.

Dikarenakan fungsi asset yang tetap sama selama umur manfaatnya sehingga untuk mencatat biaya aset dalam neraca keuangan perlu untuk dilakukan penyusutan nilai fixed asset secara berkala dengan periode waktu tertentu untuk memastikan nilai sebenarnya dari suatu aset. Jika tidak dilakukan depresiasi, maka nilai aset yang tercatat dalam neraca keuangan akan selalu lebih tinggi dari nilai sebenarnya. Depresiasi aset juga akan berpengaruh kepada laporan keuangan yang dilaporkan ke Pajak, semakin besar nilai depresiasi maka margin rugi laba akan semakin berkurang.

Depresiasi fixed asset dapat dilakukan setiap bulannya dengan menggunakan metode penyusutan aset garis lurus atau saldo menurun ganda. Modul depresiasi yang dimiliki oleh Activo, membantu Perusahaan untuk melakukan depresiasi aset hanya dengan satu langkah mudah.

 

Leave a Reply