Kasus depresiasi asset

Depresiasi atau penyusutan dalam akuntansi adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya. Penerapan depresiasi akan mempengaruhi laporan keuangan, termasuk penghasilan kena pajak suatu perusahaan. Oleh karena itu, untuk asset yang akan dihitung nilai penyusutannya perlu diperiksa dengan teliti apakah asset tersebut telah dilakukan kalkulasi depresiasi.

Ada beberapa kasus depresiasi yang kerap kali terjadi di beberapa perusahaan, sebagai berikut:

  1. Kasus Normal
    Kasus ini disebut normal karena tanggal mulai depresiasi pada suatu asset terjadi diawal bulan
  2. Stop and continue
    Kasus ini terjadi karena pada bulan-bulan tertentu tidak dilakukan kalkulasi depresiasi
  3. Backdate
    Kasus ini terjadi karena pada  saat kalkulasi depresiasi yang sudah berjalan dan asset baru ditambahkan ke dalam buku depresiasi
  4. End of life
    Kasus ini terjadi pada saat asset yang sudah dikalkulasi depresiasinya langsung habis nilai bukunya
  5. Asset Disposal
    Kasus ini terjadi pada saat proses depresiasi masih berjalan dan tiba-tiba asset tersebut di disposal

Dengan menggunakan Activo Fixed Asset Management, maka ketika ditemukan kasus depresiasi diatas Perusahaan tetap bisa mengetahui nilai penyusutannya.

 

Leave a Reply